Museum Keraton Kasepuhan Cirebon

Museum Keraton Kasepuhan Cirebon. Museum benda kuno menjadi lokasi terakhir kunjungan singkat saya di Keraton Kasepuhan di Cirebon ini Sebuah peninggalan sejarah yang sangat berharga dimana tiga unsur agama (Islam Hindu dan Budha) sekaligus tiga unsur budaya (Jawa Eropa Tiongkok) berpadu dengan apik.

Keraton Kasepuhan The Kraton Kasepuhan is the oldest kraton (sultan&#39s palace) in the Indonesian city of Cirebon It is the residence of the Sultan of Kasepuhan and the royal palace of Sultanate of Cirebon .

Keraton Kasepuhan Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia

Keraton Kasepuhan berisi dua komplek bangunan bersejarah yaitu Dalem Agung Pakungwati yang didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana dan komplek keraton Pakungwati (sekarang disebut keraton Kasepuhan) yang didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada tahun 1529 M Pangeran Cakrabuana bersemayam di Dalem Agung Pakungwati Cirebon.

Keraton Kasepuhan Cirebon, Akulturasi 3 Agama dan Budaya

Museum Benda Kuno dibangun khusus untuk menyimpan bendabenda yang berkaitan dengan Keraton Kasepuhan Hasil rampasan dari pasukan Portugis berupa meriam masih tersimpan apik di sudut museum Dibuat tahun 1582 ukiran kayu karya Panembahan Girilaya menggambarkan Dewa Ganesha sedang menaiki seekor gajah.

Museum Benda Kuno Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton Kasepuhan Cirebon’s ancient palace With over 50 registered palaces situated in Indonesia it’s unsurprising that one of Cirebon ’s oldest ones is often overlooked by tourists Despite it being built centuries ago Keraton Kasepuhan is still the largest most wellpreserved hidden gem of this city in Java.